Tips Melindungi Akun Pribadi dari Hacker
Tips Melindungi Akun Pribadi dari Hacker. Dengan kemajuan tehnologi di era industri 4.0 ini tak ayal banyak segala aktivitas kita dilakukan secara daring / online. Mulai dari kebutuhan belanja sampai dengan transaksi besar yang melibatkan pihak yang berlainan negara. Dengan kemajuan seperti sekarang ini manusia tentu saja sangat terbantu tanpa ada halangan baik ruang atau waktu dalam melakukan segala hal. Namun dengan kemajuan seperti ini tidak menutup kemungkinan ada pula orang-orang jahat yang dengan sengaja memanfaatkan keadaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan cara merugikan orang lain.Kita sering menggunakan alat digital untuk melakukan transaksi seperti contoh berbelanja, mentransfer uang via ATM, dan lain sebagainya. Dan dari berbagai sumber serta kebanyakan berita yang beredar baik dari mulut ke mulut atau yang termuat di media massa, banyak diantara kita ada juga yang pernah tertipu atau bahkan ada yang mencuri sesuatu dari kita dari kegiatan daring tadi. Seperti contohnya kejadian yang pernah menimpa salah satu teman saya.
Ceritanya dia tidak pernah meminjam uang kepada salah seorang temannya, namun ada orang yang ngaku-ngaku menjadi dia, lalu meminjam uang kepada salah satu temannya itu dengan menggunakan aplikasi WA yang memang milik teman saya itu. Untung saja si teman tersebut mau mengkonfirmasi dan menanyakan kepada teman saya apakah itu benar bahwa dia meminjam uang, dan ternyata tidak benar.
Yang mencurigakan disini adalah bahwa seseorang yang tidak bertanggungjawab tersebut menggunakan WA milik teman saya. Apakah WA teman saya itu di hack? Telusur punya telusur, ternyata benar. Memang WA dia kena hack. Disinilah timbul pertanyaan lagi, kok bisa? Ya tentu bisa,, buktinya?! Gak ada ceritanya maling kalah hebat dari polisi. Maling tentu juga bisa berinovasi, hehehehehe..
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Nah di artikel ini saya akan mencoba membahas bagaimana melindungi akun pribadi untuk meminimalisir hacking yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Yuk, simak ulasannya!
Tips Melindungi Akun Pribadi dari Hacker
Ada ungkapan dari bang napi yang mengatakan, "Kejahatan terjadi karena adanya kesempatan, waspadalah! Waspadalah!" Namun bagi saya juga karena kelalaian, dan juga sikap meremehkan. Kita ambil perumpamaan gampangnya begini, ada sebuah perumahan yang dijaga satpam. Namun entah karena capek atau lalai, satpam tersebut tertidur padahal waktunya dia untuk jaga. Demikian juga masyarakatnya, karena terlalu meremehkan dan menganggap bahwa lingkungannya aman, akhirnya mereka meremehkan si maling. Lalu apa yang terjadi?
Demikian juga aplikasi, seaman apapun aplikasi, tetap para hacker akan mencari celahnya demi kepuasan dan keuntungan pribadi. Puas karena telah berhasil membobol sistem keamanan aplikasi dan untung karena mendapatkan hasil. Dan pelanggan adalah sebagai korbannya.
Kembali ke pokok bahasan, kali ini saya akan memberikan tips agar aman dari tindak perilaku hack dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Selalu aktifkan verifikasi 2 langkah
Fitur ini bisa dijumpai di WA dan juga akun google. Langkah verifikasi ini diyakini bisa meminimalisir adanya gangguan dari para hacker atau pencuri data. Karena dengan verifikasi ini kita akan dimintai kode yang dikirim melalui nomor handphone pribadi atau email ketika akan masuk dari perangkat baru. Namun hal ini bisa menjadi boomerang bagi kita disaat kita lupa mengganti nomor handphone atau lupa password email.
Selalu perhatikan keamanan website yang anda kunjungi
Hal yang paling sering terjadi adalah saat kita sedang browsing di smartphone. Orang terkadang kliru mencet tombol atau iklan yang kadang iklan tersebut adalah sebuah malware atau adware yang bisa mencuri data dengan cara mengkopi semua data kita baik itu sandi ATM atau aplikasi lain.
Sering kan kalau biasanya kita buka sebuah website, ketika kita pencet sebuah tombol (katakanlah itu tombol download atau apalah) yang terjadi malah terbukanya tab browser yang lain? Kalo kita browsingnya di komputer atau laptop sih bisa langsung ketahuan, tapi kalo di smartphone terkadang orang suka mengabaikan hal ini. Maka kita harus lebih hati-hati ketika browsing.
Unduh aplikasi dari sumber resmi
Sumber resmi dalam hal ini adalah aplikasi dari playstore google. Di playstore sendiri keamanan dan pengawasan aplikasi sangatlah ketat, bukan cuma pada waktu sudah ada di playstore, bahkan pada saat akan mendaftarkan aplikasi milik kita di playstore pun persyaratan untuk bisa dimuat sangatlah rumit. Jadi, saya bisa jamin kalo download di playstore, pasti aman dari hacker.
Cuma... ada cumanya nih, kebanyakan aplikasi kan bersifat bisnis, jadi wajar dong kalo misal kita menginginkan fitur plus dari sebuah aplikasi kita disuruh membayar, kan para pembuat aplikasi memang tujuannya itu. Dapet fulus, hehehehe...
Nah, celah seperti inilah kadang sering digunakan para hacker untuk membuat aplikasi serupa dengan kelebihan pelanggan mendapatkan fitur yang diaplikasi bayar, namun kalau ke aplikasi buatan hacker tersebut gratis. Kan orang-orang kita suka yang gratis-gratis, hihihihi... Padahal dibalik itu semua ada udang dibalik rempeyek, ada maksudnya, mereka menyisipkan malware pada aplikasi mereka. Hal yang paling kita rasakan adalah ketika smartphone mulai lemot. Nah lo!
Gunakan password yang rumit
Ini, nih hal yang paling sulit buat orang-orang kita bisa lakukan. Membuat password yang sulit. Karena pengalaman saya ketika membuatkan akun email atau apa sama teman saya, ketika dihadapkan dengan pilihan membuat password, mereka selalu kebingungan, malah suruh saya yang membikinkan passwordnya. Lah.. untung saya orangnya baik, kalo enggak wah sudah tak jual tuh data, kaya kan gw? hahahaha...
Tapi ya itu tadi, ketika mereka lupa password, nagihnya ke saya, kalau saya lupa, saya lagi yang disalahkan, rasanya pengen nangis T_T... salah saya apa coba? Masak saya harus ngapalin password semua orang yang saya bantu buatkan email, bisa pecah nih pala berbi.
Tapi pada intinya, untuk membuat password sebenarnya gampang-gampang susah, yang jelas sisipkan saja huruf kapital (bisa didepan, tengah, atau dibelakang), kemudian huruf kecil, dan yang terakhir adalah kode (bisa pake tanda tanya, tanda seru, titik, persen, atau apapun unicode yang ada di keyboard bisa didepan, tengah, atau dibelakang).
Jangan pernah membagikan kata sandi (password /PIN/ kode OTP) kepada siapa pun.
Pernahkah anda ketika membuka suatu aplikasi pada saat pertama kali di perangkat baru dimintai kode yang telah dikirimkan ke nomor handphone terdaftar? Itu namanya kode OTP atau One Time Password, yang digunakan produsen atau si pembuat untuk memastikan bahwa yang masuk itu adalah benar-benar pemilik dari akun terdaftar.
Kode ini bersifat rahasia dan Anda harus paham agar tidak terjebak penipuan dengan modus meminta Anda mengirimkan password ataupun kode OTP Anda. Karena pernah dulu saya hampir terjebak saat memakai aplikasi Telegram. Tapi untungnya saya tidak gegabah.
Jangan lupa untuk update semua perangkat lunak Anda di smartphone/tablet/PC.
Hal ini sangat penting sebab virus akan lebih mudah menyerang, menyusup ke dalam sistem ponsel/PC Anda dan bisa dengan mudah mencuri data pribadi Anda. Dengan adanya update pada sistem ponsel, komputer, maupun aplikasi maka sistem keamanan akan menjadi lebih kuat dan terbaharui sehingga menjadi lebih kuat terhadap serangan virus/malware. Maka, ayo kita galakkan gerakan cari wifi gratis! Hahahahaha.... becanda.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan mengenai tips melindungi akun pribadi dari hacker, karena jari saya sudah capek ngetik, hehehe.. Yang jelas, anda harus selalu berhati-hati dalam berselancar di dunia maya, dan semoga kasus yang menimpa teman saya tidak terjadi pada anda.
Terima kasih telah membaca artikel Agung Jaka Nugraha. Wassalam